3019
meter di atas permukaan laut
Baru
saja berakhir
Hujan
di sore ini
Menyisakan
keajaiban
Kilauan
indahnya pelangi
Tak
pernah terlewatkan
Dan
tetap mengaguminya
Kesempatan
seperti ini
Tak
akan bisa di beli
Melawan
keterbatasan
Walau
sedikit kemungkinan
Takkan
menyerah untuk hadapi
Hingga
sedih tak mau datang lagi
Bersama
mu kuhabiskan waktu
Senang
bisa mengenal dirimu
Rasanya
semua begitu sempurna
Sayang
untuk mengakhirinya
Janganlah
berganti…
Gunung
Pangrango, 15, 16, 17 Juni 2012
3019
meter pendakian yang takkan terlupakan
Tiap
canda pada setiap langkah yang berharga
Tiap
kebersamaan pada setiap peristirahatan sejenak
Dan
tiap tarikan nafas bersama menjajaki cipta-Nya
Kesempurnaan
persahabatan dalam keagungan-Nya
Lantunan
doa kita panjatkan
Terjejaki-lah
langkah pertama menuju puncak
Pukul
16.00
Jalan
tangga bebatuan
Awal
tapak pertama kami
Istighfar
terlantun pada tiap tarikan nafas
Ringanlah
langkah kami
Matahari
mulai kembali ke peradabannya
Timbullah
kesunyian di tengah rumah para satwa ini
Kerlipan
kunang kunang tak kuasa menarik perhatian kami
Singgah
lah kami pada pelataran sederhana
Secangkir
susu panas kunikmati berdua
Ku
santap sepotong rebusan ubi dalam tawa
Hangat
lah badanku sehangat persahabatan kami
Sungguh
ampuh melawan kabut malam di kaki gunung
Pendakian
pun berlanjut di iringi temaram senter
Beriringan
langkah kami memasuki jalan lebih kecil
Menapakkan
kaki pada batu cadas
Hingga
pohon tumbang yang melintang
02:00
Rasa
kantuk mulai datang
Berhenti
kami untuk mendirikan tenda
Sup
hangat dalam tenda
8
orang punggawa sunda kelapa
Menghangatkan
malam pertama pendakian ini
Comments
Post a Comment